Selasa, 07 Februari 2012

First phase

As I have said in my previous post which I will post the first phase of my life, it happen when I was still 2 years old. Based on my parents story, it happened when one day I played with water then I fell down and my head got swollen, my parents afraid that there is any bleeding on my head so they brought me to get Rontgen but when everything ready, I cannot got sleep then they cancel to got Rontgen on my head then, they brought me to the other doctor and the doctor said that just take blood checking also beside the therapist on my head because my parents also said that I usually got swollen on my body, shocking fact came out with the 9 factor in my blood was less than 1% and it classified as Hemophilia B, my father who works as doctor knew the disease that I suffered and the worst part is that this disease cannot be heal EXCEPT "MIRACLE". The blood checking take place in RKZ Hospital in Surabaya and when me and my family went back to Jakarta they brought me to the RSCM to the Paviliun Teratain and Patologi Klinik for blood checking again and the result the same with the blood checking in RKZ hospital in Surabaya.

This fact really impact my parents life, why? Because before my father knew that I suffer Hemophilia, he already plan to get his specialist title, to put let me learn karate, badminton and many other plan which is so important for him but those thing just go away and what was in my father's head only how to cure me from this disease however he knew it was impossible but still I believe that all parents in this world if face the same problem and fact like that they will do the same thing. Furthermore, my father bring me to any alternative, any treatment but it was NULL, no effect with my disease even worst because the alternative gave me water to drink which include the evil spirit till one day one pastor prayed for me and broke those evil control in Jesus name. But still nothing's happen, I still suffered Hemophilia B.

Another impact was, many jewelry that my mother have need to be sold so that they can bought me the medicine which cost a lot of money to spent. What on their mind was how to make me heal, that time I still understand nothing about those stuff, what I knew and remember is the pain that I feel because of the swollen that came out even if do nothing, every night if that swollen happen I only can sleep 15 minutes maximum, then woke up and try to sleep again but the pain still keep me awake. 

Translation

Seperti yang sudah saya janjikan pada post saya yg lalu, dimana saya akan memberikan post tentang tahap pertama dari hidup saya. Kejadian ini terjadi waktu saya masih berusia 2 tahun. Menurut cerita dari orang tua saya, ini terjadi waktu saya bermain air dan terpleset jatuh sehingga mengakibatkan kepala saya bengkak, orang tua saya khawatir bahwa ada pendarahan di kepala saya sehingga mereka membawa saya untuk di Rontgen, namun waktu semua sudah terpasang mereka tidak bisa membuat saya tertidur sehingga mereka memutuskan untuk mengcancel Rontgen tersebut dan membawa saya ke dokter yang berbeda dan karena mereka juga mengeluhkan pada tubuh saya sering timbul memar-memar pada badan saya maka dokter tersebut menyuruh untuk dilakukan pengecekan darah juga. Fakta yang mengejutkan muncul ketika hasil cek darah tersebut keluar dimana faktor 9 di darah saya kurang dari 1 persen dan tergolong Hemophilia B, ayah saya yang bekerja sebagai dokter sudah mengetahui penyakit yang saya derita dan bagian terburuknya adalah penyakit ini tidak dapat di sembuhkan KECUALI "MUJIZAT". Pengambilan darah tersebut dilakukan di Rumah Sakit RKZ Surabaya. Waktu saya dan keluarga kembali ke Jakarta orang tua saya juga memerikasakan darah saya di Paviliun Teratai dan Patologi Klinik di RSCM dan hasilnya sama dengan pemeriksaan di Rumah Sakit RKZ Surabaya. 

Fakta ini benar-benar berpengaruh pada hidup kedua orang tua saya, kenapa? Karena sebelum ayah saya mengetahui bahwa saya penderita Hemophilia, dia sudah merencanakan untuk mengambil spesialis, mengeleskan saya karate, bulutangkis, dan masi banyak rencana yang sangat penting bagi dirinyatapi semua hal tersebut sirnah dan apa yang ada di benak ayah saya adalah bagaimana cara untuk menyembuhkan saya dari penyakit ini walaupun dia tahu bahwa ini adalah usaha untuk menjaring angin atau hal yang sia-sia tapi saya percaya semua orang tua yang mengalami hal tersebut and mengetahui fakta tersebut akan melakukan hal yang sama. Kemudian, ayah saya membawa saya ke banyak alternatif, banyak treatment tapi hasilnya NIHIL, tidak ada dampak yang terjadi dengan penyakit saya bahkan memperburuk karena waktu saya di bawa ke alternatif dan alternatif memberikan saya air untuk diminum, di dalam air itu mengandung kuasa jahat dan saya tidak menyadarinya sampai suatu hari seorang pendeta mendoakan saya dan mengusir roh jahat tersebut di dalam nama Tuhan Yesus.Tapi tetap, saya tetap menderita Hemophilia B.

Dampak lainnya adalah, banyak perhiasa ibu saya harus di jual sehingga orang tua saya dapat membelikan obat yang menghabiskan banyak uang. Apa yang ada di benak kedua orang tua saya adalah bagaimana cara menyembuhkan saya, pada waktu itu saya masih tidak mengerti akan hal lain selain dari rasa sakit yg saya alami karena pembengkakan, setiap pembengkakan itu terjadi saya hanya bisa tidur paling lama 15 menit setelah itu terbangun karena rasa nyeri dan kemudian mencoba tidur tapi rasa sakit terus membangunkan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar